Jumat, 07 September 2012

Mereka bilang, Kami Kakak Adik


Endang Werdiningsih, perempuan kelahiran Tegal 29 Juni 1974. Beliau adalah wanita tertangguh dan terhebat yang pernah aku temui karena dari rahim beliaulah aku dilahirkan. Bagi siapapun, ibu adalah orang yang paling ia cintai dan sayangi. Hal ini juga sesuai dengan hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang menyatakan bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang kepada siapakah kita harus berbakti, maka beliau menjawab sampai 3 kali yaitu Ibu, baru yang yang ke empat kalinya adalah ayah. Jawaban tersebut tidak berlebihan mengingat perjuangan seorang ibu sejak mengandung kita sampai akhir hayatnya.

Biasanya anak perempuan akan lebih dekat sama mama nya. Iya kaya aku ini. Aku paling suka jadi buntut mama ku. Seneng rasanya bisa kuliah di jakarta itu artinya aku bakalan bisa sering ketemu mama dari pada kalau aku kuliah selain di jakarta. Hampir setiap 2 minggu sekali aku pergi ke pasar baru buat maen ke tempat mama, mumpung belum di tempatin ke daerah jauh makanya manfaatkan kesempatan yang ada. Di rumah pun (di tegal) aku selalu buntutin beliau dari kecil sampai segede sekarang..haha. Tapi ingat aku ini bukan anak mamih yang manja. Mama justru gak suka kalau anaknya ini manja dan kemayu.

Usia kami sebenarnya tidak terpaut terlalu jauh.. lihat saja tanggal lahirnya kami cuma beda 17 tahun. Selisih yang cukup pendek untuk ukuran hubungan antara seorang ibu dan anak. Karna itulah kadang obrolan kami seperti 2 sahabat yang sangat dekat. Mama kadang curhat sama aku tentang urusan keluarga ataupun yang lainnya. Aku juga begitu, semuanya aku ceritain dari mulai tentang kuliah, kosan, temen, sampai urusan hati..hehe. Bercandaan kami pun agak nyambung. Berhubung mama masih sangat muda, beliau pengertian banget kalau anaknya lagi ada masalah, gak langsung mutusin sesuatu sesuai kacamata orang tua tapi memposisikan diri di kondisi anak nya, tapi dengan pemikiran yang bijaksana.

Semua anak di keluarga ku itu mirip sama mama. Bahkan ada yang bilang diantara kami bertiga yang paling mirip adalah firdaus, adik laki-laki ku :(. Banyak orang yang kadang ketuker kalau manggil aku. Dikiranya aku ini mama ku. Kami mirip dari muka, suara bahkan sampai suara batuk kami. Bapak aja suka bingung kalau di telpon, bingung suara aku apa mama ku. Orang yang baru kenal aku dan mama ku awalnya nggak percaya kalau aku ini anaknya, mereka mengira aku ini adiknya. Tinggi kami aja hampir sejajar, tapi masih tinggian mama ku :( . Bukan soal itu aja, kami sering beli pakaian kembaran cuma beda warna dan ukuran dari mulai jilbab, baju atasan, bahkan sampai sandal. Berasa punya kakak perempuan yang merangkap jadi ibu.

Siapa pun ibu kita dan bagaimanapun beliau pasti akan merasa nyaman ada di deketnya... :))


1 komentar:

  1. Pas pertama ketemu mama ayu dulu trus kalian jalan bareng, emang mirip kakak adek bangettt!!!! :D
    Serius bedanya 17 tahun? Aku sama adek aja 14 tahun :/
    I like this quote
    "Siapa pun ibu kita dan bagaimanapun beliau pasti akan merasa nyaman ada di deketnya."
    :))

    BalasHapus