Rabu, 13 Maret 2013

Syukur Ku


Apakah Aku harus mengeluh karna Aku hanya menggunakan kendaraan beroda dua untuk bepergian, bukan naik mobil yang dijamin tak akan kepanasan dan kehujanan?
Apakah Aku harus mengeluh karna Aku Tak punya gadget mahal dengan teknologi canggih seperti yang orang-orang sekeliling ku punya?
Apakah Aku harus mengeluh karna Bapak ku bukan orang yang setiap pagi pergi kerja dengan kemeja mahal dan sepatu mengkilap?
Apakah Aku harus mengeluh karna Mama ku bukan orang yang tiap seminggu sekali kumpul dengan teman-temannya di restoran untuk arisan?
Apakah Aku harus mengeluh karna Aku dan keluarga ku tidak  makan malam bersama di restoran saat weekend tiba?

YA!

Aku harus Bersyukur karna Aku tidak berdiri di pinggiran jalan menawarkan jasa pada mobil yang akan memasuki kawasan 3in1.
Aku harus Bersyukur  karna Aku tidak berada di metromini untuk menjual suara pada para penumpang.
Aku harus Bersyukur karna Bapak ku tidak berada di dekat pintu tol Kanci yang menawarkan es lilin pada setiap mobil yang mengantre saat malam larut.
Aku harus Bersyukur karna Mama ku tidak berada di trotoar yang lama duduk dengan bakul makanan ringannya menunggu orang-orang membelinya.
Aku harus Bersyukur karna Adek ku tidak berada di sekitar kampus dengan membawa ranjang berisi gorengan yang menawarkan pada setiap mahasiswa yang lewat.

Ya Allah
Maafkan Kami jika kami masih saja Kufur atas Nikmat Mu yang melimpah ruah
Maafkan Kami yang tidak pandai mensyukuri Karunia Mu
Kebahagiaan ini atas nikmat Mu yang kami sadari

Senin, 11 Maret 2013

My First Flight


Dari awalnya tanggal 10 sampai akhirnya diundur jadi tanggal 17 Desember 2012 aku berangkat ke Balikpapan. Pesawat jam 06.00 WIB dari bandara soekarno-hatta. Itu pertama kali nya naek pesawat (PENTING). Dari pasar baru jam 4 pagi naek taksi. Karena mama emang repot di warung jadi cuma bisa nganter sampai aku naek taksi. Nunggu lumayan lama di bandara ya datengnya juga dipagiin takut ketinggalan pesawat. Berhubung ini pertama kalinya ya aku sih ngikut aja sama anin temen yang bareng ke Balikpapan.hehe. oia ternyata aku satu pesawat sama dhika. Dia juga mau DL ke Kalimantan. Di bandara kami sempet ngobrol dulu. Bedanya dia cuma 1 minggu DL aku gak tau sampai kapan. Dia ke daerah pelosok aku di kotanya. Haha.
Sebelum berangkat ke Balikpapan sempet ketemuan sama BeMO di Blok M. ya biasalah dinasehatin gitu sama mereka karena diantara kami ber5 cuma aku sama dhika doang yang belum naek pesawat (kasian yah -,-) dikasih tips2 kalo di pesawat gitu sama ewin tapi tips2 gak jelas..haha. Sesuatu yang pertama kali itu menyenangkan yah. Keliatan banget yah aku baru pertama kali naek pesawat. Muka tegang dan bingung mau ngapain. Masang sama buka sabuk pengaman aja bingung (aduh norak banget). Tapi karna pesawatnya berangkat pagi jam 6 jadi di pesawat kebanyakan tidur.
Perjalanan Jakarta-balikpapan 2 jam. Waktu pesawat mau landing aku liat ke jendela dan isinya laut. Bandara Balikpapan emang deket laut. Oke. Aku udah mulai takut. Pesawat semakin turun (ya iyalah namanya juga mau nyampe). Rasanya tuh mau nyebur ke laut. Aduh sebenernya takut tapi muka tetep so cool. Entah si anin tau gak itu. Ya aku tau bentar lagi mendarat tapi perasaan masih di atas laut pesawatnya kok udah mau turun aja. Ternyata emang gak (pilotnya kan lebih pinter). Setelah ada daratan di bawahnya baru lah pesawat itu bener2 turun dan Alhamdulillah mendarat dengan sempurna :D.  Naek pesawat itu punya tantangan sendiri yah. Ini kan baru peswata boeing, belum pesawat ATR yang kapasitas nya lebih sedikit. Itu lebih seru :D

Jalan-Jalan di Pulau Seberang

  


Rumah Adat Suku Tidung. Suku Asli Tarakan
Di Pantai Amal, Tarakan, Kalimantan Timur bersama Ibu2 Pelindo IV Cab. Tarakan.



Naek Pesawat Baling-baling menuju Nunukan. Seruuuuuu.... :D tapi nakutin  -__-


Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan. Pas Malam Tahun Baru.

Menyambangi Negara Tetangga. Tawau, Malaysia Bareng Mbak2 Pelindo IV Cab. Nunukan dan Pak GM


Fotonya ini agak maksa bareng Pak GM Nunukan.
Sunset di Belakang Kantor Pelindo IV Cab. Tarakan


Coto Makassar Paling Enak di Makassar. Coto Nusantara *Kata bapak2 Pelindo*

Pelabuhan Makassar. Lagi Ceraaah :D

Alhamdulillah kesampaian juga foto disini :))






Semoga bisa mengunjungi Kota Indonesia Lainnya. Tunggu tanggal mainnya..hehehe :D






Ketentuan-Nya


Waktu mutusin untuk keluar dari tempat magang yang dulu, aku gak pernah nyesel, walaupun setelah itu harus nganggur semingguan dulu. Aku kira nyari tempat magang itu gampang. Tinggal kirim email, telpon, interview terus diterima. Yah mungkin itu salah satu kesombongan (na’udzubillah..jangan diulangi). Berbekal info dari temen-temen yang sudah magang aku yakin2 aja. Tapi ternyata nggak segampang itu. Harus ke senen nyari gedung sendiri dan akhirnya nyampai juga dan ketemu divo temen kelas tingkat 1 yang mau interview juga, ada anak STAN yang mau interview juga namanya sarah. Singkat cerita mereka berdua diterima dan aku gak. Padahal aku udah yakin diterima. tapi mereka gak magang disitu juga karena udah diterima di tempat lain.
Nyari tempat lain. Datang langsung ke kantor untuk melamar karna udah janjian juga sama pimpinannya. Harus jalan dari halte harmoni sampai ke kantornya (lumayan berkeringat). Pimpinannya dan pegawainya ramah-ramah. Kali ini juga aku yakin bakalan diterima. Nunggu beberapa hari sampai aku ngerasa bakalan ditolak. Sempet kepikiran mau ke tegal aja nemenin adik-adik yang mau UAN. Tapi mama terus nyemangatin untuk tidak berputus asa.
Di suatu malam aku ngirim lamaran lewat email sebanyak-banyaknya. Nggak mempertimbangkan tempat sama besarnya kantor. Besoknya sarah sms aku kalau ada lowongan di tempat magang temenya. Dengan pertimbangan yang matang hari itu juga langsung ke kantornya. Di daerah thamrin. Berbekal semangat dan kepasrahan diri. keputusan yang aku ambil hari itu juga tidak lepas dari ketentuan Nya. Datang di saat jam makan siang. Alhamdulillah ada orang di ruangan. Segala sesuatunya memang sudah diatur. Hari itu aku langsung dites dan diinterview. Alhamdulillah hari itu juga aku diterima dan besoknya udah disuruh masuk. Seneng bukan maen deh pokoknya. Gak sabar ngasih tau mama. :D
Allah memang tau yang kita butuhkan dan terbaik buat kita. Dengan segala konsekuensinya aku milih kantor itu. KAP Hertanto, Sidik dan Rekan. Padahal waktu lagi tes disitu aku di telpon sama salah satu kap yang semalem aku kirimin email. Tapi hati lebih mantep ke HSR..hehe.
HSR ini kap yang lumayan gede. Sebagian kliennya adalah BUMN. Aku ditugasin ngaudit PT Pelabuhan Indonesia IV yang berkantor pusat di Makassar tapi punya 26 cabang di daerah timur Indonesia. Ternyata ini rencana Allah dibalik penolakan dua kantor sebelumnya yang aku datengin. Aku sangat bersyukur bisa bergabung sama mereka. Bukan hal yang perlu dikeluhkan saat dapet tugas di luar kota bahkan luar pulau untuk beberapa bulan. Toh masih di bumi Allah juga kan. Justru ini yang aku inginkan. DL ke luar kota terus naek pesawat..haha (maklum belum pernah terbang..hehe). Dan gak nanggung2. Sekalinya DL langsung ke 4 kota sekaligus. Balikpapan, Tarakan, Nunukan, dan Makassar. Ini juga salah satu impian ku (belum aku publish sih tapi udah aku tulis di buku). Keliling Indonesia J . ini sebagai permulaan tercapainya mimpi itu dan semoga di lain waktu bisa mengunjungi kota laiinya.
Keputusan yang kita ambil juga atas kehendakNya. Bukankah hanya Allah yang bisa membolak balikan hati manusia? Setiap detik, setiap langkah, setiap keputusan adalah bagian dari ketentuan Allah yang harus kita jalani. Kita tidak tau apa yang akan terjadi setahun, sebulan, seminngu, satu jam, bahkan satu detik yang akan datang. Tugas manusia hanya berencana dan Allah lah yang menentukan. Termasuk mengenai kebijakan dari seseorang yang berkuasa disana. Yang menjadikan aku dan teman2 yang lain harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan kepastian. Allah pun sudah menyiapkan rencana itu untuk kita yang diharapkan kita bisa mengambil hikmah dari hal tersebut. Semoga kita bisa siap dengan ketentuan Allah berikutnya. Oia jangan lupa untuk tetap berusaha karena ketentuan Allah juga melihat dari kerasnya usaha kita J