Waktu
mutusin untuk keluar dari tempat magang yang dulu, aku gak pernah nyesel,
walaupun setelah itu harus nganggur semingguan dulu. Aku kira nyari tempat
magang itu gampang. Tinggal kirim email, telpon, interview terus diterima. Yah mungkin
itu salah satu kesombongan (na’udzubillah..jangan diulangi). Berbekal info dari
temen-temen yang sudah magang aku yakin2 aja. Tapi ternyata nggak segampang itu.
Harus ke senen nyari gedung sendiri dan akhirnya nyampai juga dan ketemu divo
temen kelas tingkat 1 yang mau interview juga, ada anak STAN yang mau interview
juga namanya sarah. Singkat cerita mereka berdua diterima dan aku gak. Padahal
aku udah yakin diterima. tapi mereka gak magang disitu juga karena udah
diterima di tempat lain.
Nyari
tempat lain. Datang langsung ke kantor untuk melamar karna udah janjian juga
sama pimpinannya. Harus jalan dari halte harmoni sampai ke kantornya (lumayan
berkeringat). Pimpinannya dan pegawainya ramah-ramah. Kali ini juga aku yakin
bakalan diterima. Nunggu beberapa hari sampai aku ngerasa bakalan ditolak.
Sempet kepikiran mau ke tegal aja nemenin adik-adik yang mau UAN. Tapi mama
terus nyemangatin untuk tidak berputus asa.
Di
suatu malam aku ngirim lamaran lewat email sebanyak-banyaknya. Nggak mempertimbangkan
tempat sama besarnya kantor. Besoknya sarah sms aku kalau ada lowongan di
tempat magang temenya. Dengan pertimbangan yang matang hari itu juga langsung
ke kantornya. Di daerah thamrin. Berbekal semangat dan kepasrahan diri.
keputusan yang aku ambil hari itu juga tidak lepas dari ketentuan Nya. Datang
di saat jam makan siang. Alhamdulillah ada orang di ruangan. Segala sesuatunya
memang sudah diatur. Hari itu aku langsung dites dan diinterview. Alhamdulillah
hari itu juga aku diterima dan besoknya udah disuruh masuk. Seneng bukan maen
deh pokoknya. Gak sabar ngasih tau mama. :D
Allah
memang tau yang kita butuhkan dan terbaik buat kita. Dengan segala
konsekuensinya aku milih kantor itu. KAP Hertanto, Sidik dan Rekan. Padahal
waktu lagi tes disitu aku di telpon sama salah satu kap yang semalem aku
kirimin email. Tapi hati lebih mantep ke HSR..hehe.
HSR
ini kap yang lumayan gede. Sebagian kliennya adalah BUMN. Aku ditugasin ngaudit
PT Pelabuhan Indonesia IV yang berkantor pusat di Makassar tapi punya 26 cabang
di daerah timur Indonesia. Ternyata ini rencana Allah dibalik penolakan dua
kantor sebelumnya yang aku datengin. Aku sangat bersyukur bisa bergabung sama
mereka. Bukan hal yang perlu dikeluhkan saat dapet tugas di luar kota bahkan
luar pulau untuk beberapa bulan. Toh masih di bumi Allah juga kan. Justru ini
yang aku inginkan. DL ke luar kota terus naek pesawat..haha (maklum belum
pernah terbang..hehe). Dan gak nanggung2. Sekalinya DL langsung ke 4 kota
sekaligus. Balikpapan, Tarakan, Nunukan, dan Makassar. Ini juga salah satu
impian ku (belum aku publish sih tapi udah aku tulis di buku). Keliling
Indonesia J .
ini sebagai permulaan tercapainya mimpi itu dan semoga di lain waktu bisa
mengunjungi kota laiinya.
Keputusan
yang kita ambil juga atas kehendakNya. Bukankah hanya Allah yang bisa membolak
balikan hati manusia? Setiap detik, setiap langkah, setiap keputusan adalah
bagian dari ketentuan Allah yang harus kita jalani. Kita tidak tau apa yang
akan terjadi setahun, sebulan, seminngu, satu jam, bahkan satu detik yang akan
datang. Tugas manusia hanya berencana dan Allah lah yang menentukan. Termasuk
mengenai kebijakan dari seseorang yang berkuasa disana. Yang menjadikan aku dan
teman2 yang lain harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan kepastian.
Allah pun sudah menyiapkan rencana itu untuk kita yang diharapkan kita bisa
mengambil hikmah dari hal tersebut. Semoga kita bisa siap dengan ketentuan
Allah berikutnya. Oia jangan lupa untuk tetap berusaha karena ketentuan Allah
juga melihat dari kerasnya usaha kita J