Jumat, 10 Mei 2013

Kiat-kiat Memilih Jodoh

Sebelumnya jangan heboh dulu kenapa aku nulis judul itu. Itu juga bukan karna aku salah nulis judul. Judulnya emang bener kaya gitu. Tapi jangan mikir yang macem-macem yaah. Aku kepikiran kalau materi yang aku dapet hanya ada di dalem buku itu kemungkinan besar akan hilang. Jadi aku berinisiatif buat bikin bentuk softcopy nya. Makanya aku tulis disini. Ya bisa dibilang mau bikin rekapan materi kajian atau liqo yang pernah aku ikuti. Kenapa cuma tentang agama? Karna kalau tentang akuntansi atau pajak aku yakin gak ada yang bakal baca. Dan InsyaAllah yang bakal aku tulis di blog hanya catetan ku yang di buku kecil karna itu paling rawan hilang. Materi yang ada di binder yang besar terlalu banyak..hehe. Kebetulan materi tentang munakahad ini ada di buku kecil. Ini beneran kebetulan.

Aku cuma ikut kajian munakahad sekali. Ini kajian yang khusus munakahad yang diadakan setiap seminggu sekali. Aku ikut yang gelombang dua. Tapi karna waktu itu Ustadz nya sibuk ke luar kota terus jadi aku cuma bisa ikut sekali doang. Dan meteri yang diberikan waktu itu adalah tentang kita-kiat memilih jodoh.. Silahkan menyimak :)

1. Tentukan tujuan.

Tujuan hidup kita akan menentukan sifat calon pasangan kita yang sesuai. Ini kata2 yang paling aku inget "Cintai karakternya bukan orang nya" jadi kalau pun kita tidak berjodoh dengan si dia itu bukan masalah yang besar. Yang kita cintai adalah karakternya maka kita bisa mencintai orang lain dengan karakter yang mirip. Tapi kalau udah punya jodoh ya jangan jatuh cinta sama yang lain!

2. Kenali calon anda

  • secara fisik: identitas lengkapnya, mempunyai penyakit/tidak, dan tentang pekerjaannya
  • secara nonfisik: pemikiran, akhlak, moral, sosialnya
3. Meminta bantuan kepada orang yang anda percaya
  • memberikan tugas yang jelas/pencarian informasi yang jelas
  • minta tolong kepada orang yang bisa menjaga rahasia
  • bisa mencarikan informasi
  • bisa menjaga harga diri kita
     yang perlu diingat adalah orang tua adalah orang yang paling bisa dipercaya untuk mencarikan jodoh
     dan jangan meminta bantuan kepada teman sebaya nanti malah kebalik yang jadi siapa..hehe

4. Jangan tergesa-gesa menentukan pilihan

5. Carilah orang yang 1 fitroh (pemikiran)

6. Lakukan Istikharoh (lakukan diawal)

7. Pikirkan dengan pikiran yang jernih. Jangan dengan emosi dan jangan jatuh cinta duluan.

8. Pakai logika yang logis.

9. Hindari cinta buta. 

Jangan jatuh cinta pada pandangan pertama tetapi pada pandangan terakhir. Maksudnya kita harus mengenal calonnya itu dulu baru jatuh cinta. (seingetku itu)

10. Lakukan proses yang benar. Jangan Pacaran!

11. Jangan merugikan orang lain dan diri sendiri.

12. Cinta harus memiliki. Jangan mencintai orang lain yang tidak bisa dimiliki.


Sekian ringkasan materi dari catetan buku kecil ku ini. Kalau ternyata ada yang keliru mohon dikoreksi. dan semoga bermanfaat wahai para pejuang cinta!! hahaha.. semoga kita semua dimudahkan dalam mendapatkan jodoh.. Aamiin..

*ini bukan edisi galau jodoh*


Kamis, 09 Mei 2013

Hijab mu Pelindung mu

Apakah anda sudah berhijab? (maaf ini pertanyaan khusus cewek..hehe). Alhamdulillah kalau kamu emang udah berhijab. Apa sih hijab itu? terus beda nya dengan jilbab apa? terus tau gak khimar itu apa? Bulan kemaren akun twitter @kelasdakwah membahas tentang perbedaan Hijab, Jilbab, dan Khimar. Tadinya sih aku kira hijab itu bahasa arab dan jilbab bahasa indonesia nya yang artinya sama2 penutup. Ternyata benar! tapi kurang tepat hehe. Hijab itu artinya penutup secara umum. Kalau Jilbab itu pakaian kita dari atas sampai ke bawah. Nah sedangkan khimar itu sesuatu yang menutupi kepala, leher, sampai ke dada. Khimar itu disebut juga kerudung. Tapi gak apalah disini kita sebut saja hijab. toh artinya penutup, masih dalam koridornya (kebiasaan naek bus transjakarta nih).

Aku mulai berhijab pas pertama masuk SMA. Waktu mau lulus SMP emang udah diniatin mau pake hijab kalau SMA. Tapi maaf, awalnya diniatkan bukan karena Allah, biasalah anak labil yang masih nggak tau apa-apa (sekarang pun masih banyak gak taunya..hehe). Waktu itu cuma pake hijab kalau mau sekolah dan pergi doang. Di rumah ya biasa aja. Tapi lama kelamaan aku ngerasa nyaman dengan hijab itu dan tau kalau menutup aurat itu wajib. Harga mati.

Terus punya keinginan buat pakai hijab terus dimanapun aku berada termasuk di rumah. Cari momen yang pas. Aku niatkan kalau aku diterima di STAN bakalan pakai hijab di rumah juga. Alhamdulillah tanggal 1 September 2009. Hari itu aku tau doa ku terkabul. Harapan orang tua ku tercapai. Salah satu mimpi ku terwujud. Dan sejak itu lah aku bertekad untuk tidak membuka hijab ku di depan orang selain keluarga ku.

Yang aku tau adalah memakai penutup kepala dan leher. Mungkin itu belum bisa disebut khimar atau kerudung karna kalau khimar harus menutup sampai ke dada kan? Di STAN lah aku banyak belajar dari orang sekeliling ku. Belajar untuk sedikit demi sedikit memperbaiki diri. Pas kuliah aku juga baru tau, kalau kita tidak hanya harus menutup kepala dan leher tapi juga sampai dada. "... Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya .." (An-Nur: 31). Selain itu aku juga meluruskan niat dalam berhijab. Yaitu karena Allah. Karena ini adalah perintah untuk semua muslimah. Sampai Menutup Dada. Murobbi ku minggu kemaren bilang kalau kita harus selalu mengupgrade niat. Kan kadang niat kita membelot dari jalurnya. Jadi kita harus terus meluruskan niat kita. Agar niat kita hanya semata-mata karena Allah. Ikhlas. :)

Berhijab itu melindungi si pemakainya. Melindungi dari segi internal maupun eksternal. Misalnya dalam diri kita sendiri. Jika kita akan melakukan hal yang "aneh" malu dong sama hijab kita..hehe. maksudnya perbuatan maksiat gitu. pernah ada seseorang ngomong yang intinya kaya gini " Gak ada cowok yang ngedeketin kamu karna kamu terlindungi dengan hijab kamu" kalimat ini jangan diartikan negatif yah. Maksudnya gak ada yang ngajak pacaran, ada nya yang ngajak nikah nanti..hehehe. Jadi kan dengan hijab itu kita terhindar dari perbuatan maksiat. Aamiin...

Mama dulu juga gitu cuma pakai hijab kalau mau pengajian atau pergi aja. Sampai disuruh-suruh terus sama bapak buat nutup aurat dimanana pun mama berada. Tapi mama kata nya masih belum siap. Dan Alhamdulillah sekitar tiga tahun lalu mama bilang kalau pas puasa mama akan pakai hijab seutuhnya. Mama juga sadar pasti banyak orang-orang sekitar yang mempertanyakan pemakaian hijab itu. Ada yang bilang "mau kemana kok pakai jilbab?" atau "eh ada Bu Haji pakai Jilbab?" dan mama mikir itu hanya akan terjadi dalam hitungan minggu. Dan ternyata memang benar itu terjadi. Tapi mama tetep cuwek karna udah punya keinginan kuat untuk berhijab. Dan mama juga tau cara berhijab yang benar. Walaupun mama di rumah terus gak pernah keluar, di tegal maupun di jakarta, tapi mama sering liat acara pengajian di tv, jadi sedikit banyak mama tau tentang ilmu agama. Miss You mama :*

Ini mama ku loh bukan kakak ku..hehe


Bersyukurlah kita hidup di waktu dan tempat dimana berhijab itu tidak dilarang. Pernah denger dan baca juga kalau dulu banyak yang menentang untuk berhijab baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Sekarang pun aku liat sudah banyak yang memakai hijab walaupun belum yang semestinya. Semoga saja kita tau dengan lengkap perintah berhijab itu dan berusaha terus untuk memperbaiki diri dan mengupgrade niat kita. Aku pun belum sepenuhnya berperilaku benar. Semoga kita bisa saling mengingatkan dan kita tetap terus dalam keistikomahan di jalan Allah SWT :))