Keluarga Sederhana Ku

Aku anak pertama dari 3 bersaudara.  Bisa dibilang kami memang keluarga kecil yang cuma beranggotakan 5 orang. Walaupun sebenarnya pengen nambah adik tapi mama kayanya merasa udah cukup rame rumahnya karna keributan 3 anaknya. Bersyukur sekali sama Allah SWT yang telah memberikan keluarga seperti ini. Tidak jarang aku merasa lebih beruntung dari yang lain. Bukan karna dilahirkan di keluarga kaya ataupun keluarga terpandang. Nyatanya emang nggak kaya gitu. Bersyukur dianugerahi keluarga yang didalamnya berlimpah penuh dengan kasih sayang. Aku yakin banyak teman-teman juga yang merasa seperti ini juga.

Cara orang tua menyayangi anak-anaknya itu berbeda-beda. Aku sangat suka bagaimana Bapak dan Mama mendidik kami. Dengan kesabaran dan kelembutan. Terutama sama mama yang selalu ingin mengerti perasaan anak-anaknya dan tidak mau menyakitinya. Mama yang selalu memberikan kelembutan di belakang ketegasan bapak. Tidak jarang tetangga ataupun temen-temen bapak merasa kalo bapak itu beruntung punya anak-anak seperti kami.

Ingin sekali diberi kesempatan membahgiakan mereka, membalas jasa-jasa mereka. Kalo sekarang masih belum bisa apa-apa. Cuma bisa minta uang jajan, ngledekin adek, jauh dari mereka dan jarang nemenin mereka. Baru sadar waktu-waktu kumpul ber 5 itu udah jarang banget dan kedepannya bakalan lebih sulit. Paling pas lebaran aja bisa komplit terutama untuk dua tahun ini. Ini tahun terakhir aku kuliah di STAN dan insyaAllah nantinya ditempatkan entah dimana. Bapak juga pernah ngomongin itu yang takutnya cuma bisa ketemu aku cuma setahun sekali. Semoga saja tidak begitu. Aamiin.

Ada yang bilang kalau anak laki-laki menikah dia tetep jadi milik ibunya tapi kalau anak perempuan menikah dia akan jadi milik suaminya. Sedih juga denger kalimat itu. Berasa nanti mau dilepas aja. Ya walaupun gak kaya gitu juga. Pengen berbuat banyak hal untuk keluarga ku sebelum nantinya ada keluarga kecil ku yang baru. Semoga Allah selalu memberikan rahmat-Nya pada kelurga ku ini. :))