Senin, 11 Maret 2013

Ketentuan-Nya


Waktu mutusin untuk keluar dari tempat magang yang dulu, aku gak pernah nyesel, walaupun setelah itu harus nganggur semingguan dulu. Aku kira nyari tempat magang itu gampang. Tinggal kirim email, telpon, interview terus diterima. Yah mungkin itu salah satu kesombongan (na’udzubillah..jangan diulangi). Berbekal info dari temen-temen yang sudah magang aku yakin2 aja. Tapi ternyata nggak segampang itu. Harus ke senen nyari gedung sendiri dan akhirnya nyampai juga dan ketemu divo temen kelas tingkat 1 yang mau interview juga, ada anak STAN yang mau interview juga namanya sarah. Singkat cerita mereka berdua diterima dan aku gak. Padahal aku udah yakin diterima. tapi mereka gak magang disitu juga karena udah diterima di tempat lain.
Nyari tempat lain. Datang langsung ke kantor untuk melamar karna udah janjian juga sama pimpinannya. Harus jalan dari halte harmoni sampai ke kantornya (lumayan berkeringat). Pimpinannya dan pegawainya ramah-ramah. Kali ini juga aku yakin bakalan diterima. Nunggu beberapa hari sampai aku ngerasa bakalan ditolak. Sempet kepikiran mau ke tegal aja nemenin adik-adik yang mau UAN. Tapi mama terus nyemangatin untuk tidak berputus asa.
Di suatu malam aku ngirim lamaran lewat email sebanyak-banyaknya. Nggak mempertimbangkan tempat sama besarnya kantor. Besoknya sarah sms aku kalau ada lowongan di tempat magang temenya. Dengan pertimbangan yang matang hari itu juga langsung ke kantornya. Di daerah thamrin. Berbekal semangat dan kepasrahan diri. keputusan yang aku ambil hari itu juga tidak lepas dari ketentuan Nya. Datang di saat jam makan siang. Alhamdulillah ada orang di ruangan. Segala sesuatunya memang sudah diatur. Hari itu aku langsung dites dan diinterview. Alhamdulillah hari itu juga aku diterima dan besoknya udah disuruh masuk. Seneng bukan maen deh pokoknya. Gak sabar ngasih tau mama. :D
Allah memang tau yang kita butuhkan dan terbaik buat kita. Dengan segala konsekuensinya aku milih kantor itu. KAP Hertanto, Sidik dan Rekan. Padahal waktu lagi tes disitu aku di telpon sama salah satu kap yang semalem aku kirimin email. Tapi hati lebih mantep ke HSR..hehe.
HSR ini kap yang lumayan gede. Sebagian kliennya adalah BUMN. Aku ditugasin ngaudit PT Pelabuhan Indonesia IV yang berkantor pusat di Makassar tapi punya 26 cabang di daerah timur Indonesia. Ternyata ini rencana Allah dibalik penolakan dua kantor sebelumnya yang aku datengin. Aku sangat bersyukur bisa bergabung sama mereka. Bukan hal yang perlu dikeluhkan saat dapet tugas di luar kota bahkan luar pulau untuk beberapa bulan. Toh masih di bumi Allah juga kan. Justru ini yang aku inginkan. DL ke luar kota terus naek pesawat..haha (maklum belum pernah terbang..hehe). Dan gak nanggung2. Sekalinya DL langsung ke 4 kota sekaligus. Balikpapan, Tarakan, Nunukan, dan Makassar. Ini juga salah satu impian ku (belum aku publish sih tapi udah aku tulis di buku). Keliling Indonesia J . ini sebagai permulaan tercapainya mimpi itu dan semoga di lain waktu bisa mengunjungi kota laiinya.
Keputusan yang kita ambil juga atas kehendakNya. Bukankah hanya Allah yang bisa membolak balikan hati manusia? Setiap detik, setiap langkah, setiap keputusan adalah bagian dari ketentuan Allah yang harus kita jalani. Kita tidak tau apa yang akan terjadi setahun, sebulan, seminngu, satu jam, bahkan satu detik yang akan datang. Tugas manusia hanya berencana dan Allah lah yang menentukan. Termasuk mengenai kebijakan dari seseorang yang berkuasa disana. Yang menjadikan aku dan teman2 yang lain harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan kepastian. Allah pun sudah menyiapkan rencana itu untuk kita yang diharapkan kita bisa mengambil hikmah dari hal tersebut. Semoga kita bisa siap dengan ketentuan Allah berikutnya. Oia jangan lupa untuk tetap berusaha karena ketentuan Allah juga melihat dari kerasnya usaha kita J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar