Senin, 16 April 2012

Gemuruh ombak di Pantai Cibuaya


Ujung Genteng , Sukabumi. Disitulah anak 3w menghabiskan weekend setelah menghadapi UTS terakhir di STAN. Rencana ini memang sudah ada dari jauh-jauh hari. Dengan modal nekat karena persiapan kurang dan berbagai kendala tetapi keindahan pantai cibuaya yang masih dalam bayang-bayang kami terlalu kuat untuk hanya sekedar ada dalam di pikiran Kami. Maka, kamis 12 April 2012 sekitar jam 22.00 Kami meluncur ke Sukabumi.

Setelah melewati sekitar tujuh jam perjalanan dengan jalan yang penuh belokan tajam, akhirnya sampailah di Ujung genteng. Di villa dengan bentuk rumah panggung yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari bibir pantai, terdengar jelas gemuruh ombak dan sejuknya angin yang siap menyambut kedatangan Kami. Kelelahan selama di perjalanan terbayar sudah. Keindahan pasir putih serta tarian ombak yang menyejukan mata.

Saat menjajakan kaki di pantai Kami sudah tidak sabar lagi untuk bermain-main. Ada yang langsung bermain pasir, main – main dengan ombak, dan sepak bola. Yang gak biasa main bola pun mereka sangat menikmati permainan itu. Suasana disitu sangat sepi. Cuma ada beberapa warga yang sedang melakukan aktivitas mereka, seperti mencuci, memancing, dan yang lainnya. Berasa pantai itu milik 3W sendiri.

Keindahan Ujung Genteng tidak kalah bagusnya dengan pantai yang pernah saya kunjungi, seperti pantai Kuta, Sanur, dan Anyer  tetapi yang jelas lebih bagus dari pantai yang ada di Tegal. Semakin sering melihat keindahan alam maka akan semakin terlihat Kebesaran Allah SWT. Saat melihat luasnya laut biru,cantiknya awan, lembutnya pasir putih,dan sejuknya angin di pantai, saya hanya merasa bagian yang sangat kecil dari dunia ini.

Belum berhenti terkagum-kagum karena pantainya, disana ada satu pengalaman yang sangat menarik dan sangat langka. Di sore hari Kami melepas penyu ke laut. Penyu itu sangat kecil-kecil dan menggelitik saat di taruh di telapak tangan. Pengalam Kami dengan penyu bukan cuma sampai disitu. Malam hari nya sekitar pukul 11 malem, sebagian Kami kembali ke tempat penangkaran penyu. Dengan penuh perjuangan, jalanan gelap, becek, hujan lebat, petir pun tidak mau kalah mengiri hujan, akhirnya sampailah di tujuan utama Kami. Melihat penyu besar yang sedang bertelur. Buat saya itu ukuran yang sangat besar tetapi ternyata itu termasuk yang ukuran sedangnya. Saat sore Kami melepas penyu yang sekecil baterai Hp dan ternyata bisa hidup segede tudung saji buat makanan. Subhanallah!

Satu lagi tempat yang Kami kunjungi disana, yaitu Curug atau biasa disebut air terjun. Yang menarik adalah untuk menuju ke curugnya harus naik perahu terlebih dahulu karena melewati sungai yang cukup besar. Walaupun airnya kotor karena semalem terjadi hujan, kegagahan tiga curug itu masih terlihat. Seru juga bisa naik perahu di sungai yang sebesar itu seperti di film-film saja.

Itulah momen indah yang Kami bangun di tingkat terakhir kuliah di STAN. Kebersamaan bersama 3W ini tidak akan pernah terlupakan. Seklumit cerita manis di pantai Cibuaya, Ujung Genteng, Sukabumi.

1 komentar: